Proses penyulingan minyak nilam .












Penyulingan minyak nilam dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu cara direbus, penyulingan dikukus, dan penyulingan dengan wap. Penyulingan direbus, daun nilam kering dimasukkan dalam ketel berisi air dan dipanaskan. Kapasiti ketel penyulingan bervariasi, mulai dari 200 – 2.000 l. Ketel dibuat dari bahan antikarat, seperti stainless steel, besi, atau tembaga berlapis aluminium.
Dari ketel akan keluar wap, kemudian dialirkan melalui paip yang terhubung dengan kondensor (pendingin). wap berubah menjadi air. Air yang sesungguhnya merupakan campuran air dan minyak itu akan menetes di ujung paip dan ditampung dalam bekas. Selepas itu dilakukan proses pemisahaan sehingga diperoleh minyak nilam murni.
Penyulingan cara kedua, mirip cara pertama, hanya saja antara daun nilam dan air dibatasi saringan berlubang. Daun nilam diletakkan di atas saringan, sementara air berada di bawahnya.
Sementara sistem penyulingan wap menjamin kesempurnaan produk minyak atsiri. Pada sistem ini bahan tidak berkaitan langsung dengan air maupun api. Prinsipnya, wap bertekanan tinggi dialirkan dari ketel perebus air ke ketel berisi daun nilam (ada dua ketel). wap air yang keluar dialirkan melalui paip menuju kondensor hingga mengalami proses kondensasi. Cairan (campuran air dan minyak) yang menetes ditampung, seterusnya dipisahkan untuk mendapatkan minyak nilam.

No comments:

Post a Comment